double-ennd060

An Eencounter With No Regrets  #3 - Kembali ke Bawah Tanah "Kalian ingat beberapa hari lalu waktu aku bilang kalau salah seorang anggota geng kita menemukan pintu masuk rahasia ke distrik bawah tanah yang biasa digunakan pemerintah untuk mengasingkan tahanan? Nah! Kita akan mencoba masuk ke distrik bawah tanah lewat sana!", jelas sahabat berambut pirangmu itu dengan semangat. Kamu menelan ludah, lalu angkat bicara sesaat kemudian, "D-distrik bawah tanah katamu?". "Iya!", jawab Eliot bersemangat. Untuk sesaat kamu dan Anthony tertegun dan ragu terhadap niat Eliot untuk pergi berkunjung ke "tempat tragedi masa lalu" mu itu. Anthony mengerti tr

An Encounter With No Regret #2 - Seberkas Masa Lalu Laki-laki itu menatapmu lekat-lekat seraya berkata, "Pergi sana, jangan ganggu aku. Aku tidak mau buang waktu dengan anak kecil sepertimu". "Tapi!", kau memegangi lengan baju nya lebih erat, lalu melanjutkan bicara, "A-aku mau tanya... Kenapa kakak menolongku?". Ia mendesah, lalu berbalik menghadapmu. Ia mengeluarkan sapu tangan dan memberikannya kepadamu. "Jangan dekati aku dengan pakaian berlumuran darah seperti itu! Menjijikan!", ucapnya. Kau terlonjak kaget mendengar tegurannya. Kau merasa agak tersinggung, namun kau menurut dan mulai membersihan wajah, tangan, dan seluruh pakaianmu yan

An Encounter With no Regret #1 - Tragedi Ia merangkul mu dengan erat, walau tau kalau berat badanmu tidak memungkinkan baginya untuk menjaga keseimbangan. Tangannya yang kuat dan kokoh memapah badanmu yang sedang lemah akibat pengaruh alkohol. Sebenarnya kamu bukan pemabuk atau sebagainya, namun ia yang ternyata membuatmu seperti ini. "(Your name)"!!, kenapa kamu seperti ini, dasar bodoh! Siapa yang menyuruhmu minum-minum di bar hah?! Apa yang kau pikirkan di kepala mu yang kosong itu, (your name)?!", lelaki tegap berambut hitam mengkilat itu mengomeli mu sejadi-jadinya. "Kau...... bodoh....... ini... s-sa-l-lah mu!...", ucapmu yang merasa